Konsep Diri

3 Cara Mengetahui Posisi Keinginan

3 Cara Mengetahui Posisi Keinginan

 

Pada dasarnya saya menulis tentang ini karena melihat teman-teman disekitar saya baik diperkerjaan ataupun organisasi yang saya ikuti. Saya mengamati saat teman-teman saya menghadapi suatu masalah  & organisasi yang saya ikuti sedang terguncang,  rata-rata dari mereka merespon dengan menjelaskan REALITA yang terjadi pada saat waktu itu tanpa memberitahukan keinginan yang sebenarnya. Contoh kecil, ada seseorang teman saya yang mengkritik organisasi yang sedang diikutinya ada sistem yang tidak beres dan menyampaikan ke pengurus organisasi tersebut. Teman saya hanya menjelaskan REALITA yang terjadi dalam organisasi tersebut kepada pengurus dan akhirnya “pergi” dari organisasi tersebut tanpa menyampaikan apa yang sebenarnya dia inginkan. Apa yang terjadi ? pengurus organisasi tersebut kebingungan memahami apa yang disampaikan oleh teman saya. Toh menurut mereka baik-baik saja.

Inilah yang ingin saya share kan, bagaimana anda mengetahui posisi keinginan sehingga anda bisa mengetahui apa yang harus kita lakukan. Sebelum kita bahas, apa sih sebenarnya definisi masalah ? sederhananya masalah hadir karena keinginan yang tidak sesuai dengan realita. Contoh, realita saat ini anda jomblo. Selama anda tidak mempunyai keinginan untuk mempunyai pasangan maka tidak akan menjadi masalah, tapi jika anda mempunyai keinginan maka akan menjadi masalah. Gimana ? mulai terbayangkan ? 🙂

Setelah anda sudah bisa mendefinisikan masalah, selanjutnya adalah anda harus mengetahui posisi keinginan anda. Ini penting, karena jika anda sudah mengetahuinya maka anda bisa memahami apa yang seharusnya anda lakukan. Maka pastikan ketahui terlebih dahulu posisi keinginan berada dimana. Bagaimana caranya ? mari kita bahas.

  1. Jika kita mengetahui keinginan berada di kendali anda, maka yang harus anda lakukan cukup MELAKUKAN sampai keinginan tersebut tercapai. Contoh, jika saat ini anda jomblo dan ingin memiliki pasangan. Maka yang harus anda lakukan adalah mencari sampai dapat jodoh anda, apapun caranya selama masih dalam kendali Anda dan halal lakukan saja.
  2. Jika keinginan anda bukan berada dalam kendali anda, anda bisa pengaruhi lingkungan sekitar anda. Contoh, jika anda berkecimpung dalam sebuah organisasi yang sedang melakukan pemilihan pemimpin baru yang terdapat dua calon. Anda menginginkan A untuk menjadi pemimpin baru, maka yang harus anda lakukan adalah pengaruhi orang-orang yang memiliki hak suara untuk memilih Si A. Kuncinya adalah PENGARUHI.
  3. Jika keinginan anda bukan berada dalam kendali anda & tidak bisa mempengaruhi sekitar anda maka yang harus anda lakukan adalah cukup TERIMA realita yang terjadi. Contoh, Anda menginginkan sore hari nanti cerah. Realitanya yang terjadi adalah pada sore hari tersebut hujan. Lalu apa yang harus anda lakukan ? karena anda tidak punya kendali dengan hal tersebut & tidak punya kemampuan untuk mempengaruhi sekitar anda, maka yang harus anda lakukan adalah cukup menerima realita yang terjadi. Kebanyakan orang prustasi, mengeluh karena sulit untuk menerima realita yang terjadi padahal sudah jelas tidak punya kendali dan pengaruhi juga ndak bisa. Hehehe ..

Sangatlah penting untuk mengetahui posisi keinginan anda berada dimana karena anda bisa mengetahui apa yang seharusnya anda lakukan. Mulai saat ini saat anda menghadapi suatu masalah sampaikanlah keinginan Anda karena jika anda tidak menyampaikan keinginan anda, lingkungan anda menjadi kebingungan.

 

Salam,

 

Agung Wibisono

Proffesional Master Of Ceremony

Co. Founder Rayleigh Bags

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *