Agung Wibisono

Penjual Kerang Hijau yang Menginspirasi

Penjual Kerang Hijau yang Menginspirasi
Source : www.google.com

Penjual Kerang Hijau yang Menginspirasi saat perjalanan saya menuju Pekalongan Jawa Tengah menggunakan Bus. Jarak tempuh kurang lebih 8 jam harus saya lalui. Beberapa saat bus berjalan, bus menepi untuk mengangkut seorang penumpang di daerah Ujung Berung. Seorang ibu masuk dengan membawa bawaannya dan duduk disebalah saya. Pada saat itu belum terjadi interaksi antara saya dengan si ibu karena saya masih keasikan baca buku, hehe.

Sesampainya di daerah Sumedang, terjadilah interaksi antara saya dengan si Ibu. Sebelumnya si Ibu membeli tahu sumedang dari si emang yang jualan dan menawarkan dengan sopan ke saya, “Permisi A, Aa puasa ?” Bertanya si Ibu.
“Iya bu, saya puasa.” Jawab saya dengan ramah.
“Maaf ya A, ibu ga puasa”. tegas si Ibu.
“Iya bu,  ga apa-apa”. Respon saya. Si ibu mengungkapkan alasannya tidak berpuasa disebabkan karena kurang istirahat sehingga kepala si ibu jadi pusing.
Mulai dari situlah saya berbincang panjang dengan si Ibu, ga terasa dari Sumedang sampai Cirebon si Ibu terus bercerita.

Si ibu bernama Darsini. Sehari-hari beliau berjualan kerang hijau di daerah alun-alun Ujung Berung. Sebelumnya beliau berjualan ikan, tapi menurutnya capek jadi beliau berjualan kerang hijau. Bu Darsini merupakan seorang single parent setelah ditinggal wafat suaminya 21 tahun lalu. Apakah beliau mengenyam pendidikan ? Jawabannya adalah tidak. Bu Darsini belajar membaca saat suaminya masih ada.

Bu Darsini saat ini berusia 50 tahun, mempunyai 6 orang anak namun 2 anaknya sudah Almarhum karena sakit.  Menariknya adalah anak-anak Bu Darsini semuanya mengenyam bangku pendidikan, hebatnya 2 anaknya sudah mengenyam pendidikan di perguruan tinggi swasta. Anak bungsu Bu Darsini statusnya baru lulus dari salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung dan saat ini sedang dalam proses rekrutmen kerja. Bu Darsini menuturkan setelah ditinggal suaminya 21 tahun silam, pilihan yang bisa beliau lakukan adalah “banting tulang” untuk keluarga. Dan itu terbukti, semua anak-anaknya Bu Darsini mengenyam bangku pendidikan bahkan 2 anaknya lulus dari perguruan tinggi swasta di Bandung.

Bu Darsini adalah salah satu sosok inspirasi sekaligus mengingatkan saya akan sosok bunda Siti Hajar. Saat berada di lembah gersang, Bu Darsini pun menyatakan pantang untuk mengemis dan memilih banting tulang untuk anak-anaknya. Kegigihan dan kesabarannya pun membuahkan hasil, anak-anaknya bisa mengenyam pendidikan bahkan 2 orang anaknya bisa sampai ke perguruan tinggi swasta dari berjualan kerang hijau. Bergerak bergerak dan terus bergerak.

Terimakasih Bu Darsini sudah “menampar” diri saya dengan kisah yang sudah ibu bagikan. Semoga kisah yang telah Ibu bagikan bisa menginspirasi banyak orang lewat tulisan yang saya buat.

Penjual Kerang Hijau yang Menginspirasi

 

Make Your Wedding Meaningfull & Happy

 

Salam,

 

Agung Wibisono

Professional Master of Ceremony

Co. Founder Rayleigh Bags

 

 

Contact :

087825921285 (WA)

agung.wibisono467@gmail.com

Instagram            :

Youtube                :

Sanggar MC        :

 

Chat via WhatsApp aja :)